White-Rainbow




cReaTed by :
Ayu Putri Ariani
(ARayuNA)




Prolog



19 July 2008


Kabut senja telah menutupi cakrawala
Sang surya tersenyum sembari menenggelamkan dirinya diufuk barat Sana
Kini tinggallah langit jingga kemerahan yang menyelimuti alam semesta
Rasa takjub pun bertahta dalam jiwa
Dengan langkah gontai dan malu-malu . . .
Langit malam mulai menampakkan dirinya
Jutaan permata yang berkilauan
Seakan-akan tertimpa cahaya rembulan yang menyinari kehidupan
Tampaklah seorang gadis yang berkaca pada rembulan yang bersinar redup
     Malam itu sangat indah, namun bulan dan bintang seakan ikut merasakan kesedihan yang menyelimuti hati gadis yang menatap jauh keatas sana, mencoba mencari sesuatu yang tak mungkin dia temukan.
 

1. Secret Admirer

5 September 2004

    
     Liburan semester 1 sudah usai, hari ini sekolah sudah dimulai seperti biasa. Pagi itu baru menunjukkan pukul 07.00 WIB, namun sekolah sudah dibanjiri oleh para siswa-siswi.

Clingak-clinguk. . .

      “Pagi Kel. . .!!!” sapa Nucha menepuk pundak Kelly.
      “Napa lo clingak-clinguk gitu . . .?”
      “Alexa. . .”
     “Mana ya dia, koq g keliatan” kata Kelly masih clingak-clinguk mencari Alexa yang tak keliatan batang hidungnya.
    “Iya . . . ya, biasanya udah jadi satpam tuh anak” sambung Niken sambil ikutan clingak-clinguk mencari Alexa.
    “Tasnya udah ada belum . . . ?” tanya Nucha.
  “Ada, tapi orangnya g ada. Ya udah kita cari aja yuuk…” ajak Kelly menarik tangan kedua sahabatnya.
     Kelly, Nucha dan Niken mengelilingi seantero sekolah namun yang dicari belum keliatan batang hidungnya.
    “Duuuh . . . Alexa mana ya. . .?” ujar Kelly pada dua sahabatnya. Tak terasa Kelly, Nucha dan Niken melangkahkan kakinya ke ruang olahraga di lantai paling  atas.

“BUUUK . . . BUUK . . . BUUK . . .”

     Terdengar suara seseorang mendribel bola. Kelly, Nucha dan Niken saling berpandangan merekapun langsung menuju sumber suara.
      “YA AMPUN . . . Disini lo rupanya” teriak Kelly tak percaya sedang yang lain hanya geleng-geleng kepala.
Yang dicari langsung menoleh membalikkan badan sambil tersenyum manis kearah sahabat-sahabatnya.

Nama Lengkap: Alexa Ponyfariella Jahanara.
Nama Panggilan:Alexa
Umur               :16 tahun
Tinggi /Berat   :155 cm / 45 kilogram
Rambut            :Panjang, hitam dan lurus
Hobi                :Menari, menyanyi, fashion, senam, maen basket, bwt puisi, bwt kue, melukis, ngeband, masak de el el.

Lengkapnya:
Friendly banget . . . Selalu memegang prinsip. Paling g suka sama orang yang g disiplin. Suka banget ma warna merah. Tubuhnya langsing namun padat berisi. Kulitnya putih, halus dan bercahaya.
Rambutnya yang panjang hitam dan mengkilat. Dua bola matanya  yang berwarna hitam kecoklatan dengan sorot mata yang tajam namun sangat mempesona seakan menghipnotis bagi yang melihatnya.  Siapapun yang memandangnya pasti berdecak kagum. Belum lagi segudang talenta yang dia miliki. Bisa dikatakan dia idolanya para kaum Adam. Pokoknya keren abiz deh . . .


Ssst . . . Tapi ntar dulu, ternyata Alexa punya kelemahan lho selain jutek abiz ternyata dia paling malas ngurusin ama yang namanya COWOK. Aneh kan!!

      “Lexa . . . ke CFC yuk . . !!!” ajak Kelly dengan wajah memelas. Alexa yang dalam posisi masih memegang bola terdiam dan berpikir.
      “YuuuK. . .!!” jawab Alexa sambil mengakhiri permainannya.
      “By the way, bel tadi udah bunyi ya?” tanya Alexa kepada tiga sahabatnya.
      “Belum . . . Lagipula kita kan g belajar” tukas Nucha.
      “O . . . iya gue lupa” kata Alexa sambil menggaruk-garuk kepala.
     Alexa CS berjalan menuju CFC. CFC disini bukan singkatan dari California Fried Chicken tapi (dibaca ka ef si) alias singkatan dari Kantin Favorit Siswa. Sepanjang perjalanan menuju CFC, Alexa CS menjadi pusat perhatian semua siswa. Maklumlah keempat cewek itu adalah idola di Sekolah mereka.

      Kelly adalah pewaris tunggal dari keluarga Ji yang merupakan orang terkaya ketiga se-Indonesia. Kelly mempunyai kulit putih dan berbadan mungil. Memiliki dagu yang berbelah. Ditambah lagi rambutnya yang panjang dan keriting gantung. Membuat para cowok-cowok semakin mengidolakannya.
      Nucha adalah juara Olimpiade Kimia dan Matematika tingkat nasional. Otaknya yang encer dan cerdas membuat dia dikagumi disekolah itu. Nucha terkadang menggantikan guru untuk mengajarkan temannya pada saat guru tersebut berhalangan untuk mengajar. Nucha tidak berkulit putih namun kuning langsat, mengenakan kacamata berpakaian rapi dan sederhana. Namun hal ini membuat Nucha terlihat lebih manis. Niken adalah seorang model papan atas. Oleh karena itu badan Niken lebih tinggi dari sahabatnya yang lain. Niken mempunyai rambut berwarna hitam kecoklatan. Niken mempunyai lesung di pipinya. Sehingga makin menambah keanggunan parasnya. Hanya saja Niken lebih mandiri dan lebih dewasa. Sejak kecil Niken hidup sendiri, kedua orang tuanya tinggal di luar Negri.
      Kelly, Nucha dan Niken memang diidolakan terlebih lagi Alexa yang multitalenta. Alexa adalah anak kelima dari lima bersaudara, keempat kakaknya cowok semua. Hmmm . . . bisa ngebayangin g sih, gimana enaknya jadi Alexa. Selain itu Alexa juga dikenal sangat ramah, suka menolong, tidak membedakan antara miskin dan kaya.
      Baru-baru ini aja dia dinobatkan sebagai PRINCES SCHOOL yang merupakan sebuah gelar yang dia dapat dari perlombaan antar sekolah dan yang lebih menarik Alexa g pernah mau ngurusin ama yang namanya COWOK. Hal itulah yang membuat para cowok tergila-gila sama Alexa.
      “Guys . . . Kalian mesen apa?” tanya Alexa kepada tiga orang sahabatnya.
      “Gw bakso aja deh, trus minumnya jus melon” jawab Niken melihat daftar menu.
      “Gw nasi goreng, minumnya jus melon
juga” jawab Nucha.
      “Lo pesan APA Kel . . . ?” tanya Alexa.
     “Gw sama kaya’ lo aja deh . . .”
     “Okey” sambung Alexa lagi.
    
     “MBAK . . .“
     “Saya pesen bakso 1, nasi goreng 1, mie ayam 2, jus melon 2, jus pokat 2”
“Itu aja mbak, makasih ya. . .” jawab Alexa
“Di tunggu 10 menit ya mbak” kata pelayan CFC.
      Sepuluh menit pun berlalu, Alexa dan teman-temannya langsung menyantap makanan yang telah dipesan.
“Semuanya RP 78.000,-“
“Makasih ya mbak” kata Alexa sambil menyerahkan selembar uang seratus ribuan.
“Kembaliannya ambil aja ya mbak” sambung Alexa lagi.
“Guys cabut yuuuk . . .” ajak Alexa
      Alexa CS meninggalkan CFC, mereka lalu menuju ke kelas
      “Alexa . . .” sapa cowok-cowok yang berada disepanjang koridor disekolah.

      “Nucha!!!” panggil seorang cowok.
      “Salam ya sama yang disebelahnya” kata cowok itu sambil menunjuk kearah ALexa. Yang ditunjuk tidak memberikan reaksi.
      “Ciiiieee . . . ALexa ada salam tuh dari Kak Ardi” kata Nucha.
      “Apaan sich!!!” jawab Alexa ketus.
      “Sory. . . Sory. . . jangan marah dong!” pinta Nucha.
      “Yeee . . . Sapa juga yang marah”
*
       Sesampainya di kelas . . .
      “Apaan nie?” kata Alexa kaget sambil memegang sebuah kado berukuran besar.
      “Untuk Alexa dari M” kata Kelly sambil membaca Surat yang ada diatas kado.
      “Masa Cuma inisial aja sich” kata Nucha tak percaya sambil membolak-balik kertas ucapan.


      “Tapi siapa ya yang ngasih Alexa hadiah ini” tanya Niken.

    “TAU AH . . . !! Gw g ngurus” jawab Alexa ketus.
    “Alexa mending lo buka aja kadonya” kata Nucha.
     Mau tak mau Alexa pun membuka kado tersebut. Ternyata isinya sebuah boneka yang lucuuu banget, apalagi warnanya merah.

      “Boneka . . . Ih, lucu banget”
      “Bwt gue ya, bonekanya” kata Nucha sambil memeluk boneka yang super imut itu.
      “Ambil aja kalo lo mau”
      “G koq becanda” jawab Nucha memberikan boneka pada Alexa.
      “Udah deh, soal ini g usah dibahas lagi. Oke!!” sambung Alexa lagi.

      “Yang bernama ALEXA PONYFARIELLA kelas 10.A diharapkan segera ke R.utama karena ada titipan barang. Sekian terima kasih” terdengar pemberitahuan dari mikrofon sekolah.

       “Barang apa ya??”

      “Guys, gue cabut dulu ya” pamit Alexa meninggalkan ketiga sahabatnya.
      “Tolong ditanda tangani ya mbak” kata petugas pengiriman barang.
      “Makasih banyak” jawab Alexa Sambil berlalu meninggalkan R.Utama menuju kekelas sambil membawa beberapa buah kado.
      “YA AMPUN, banyak banget hadiahnya. Dari sapa aja Neng? tanya Niken shock.


      “Tau ni, iseng banget tuh Orang . . . !!” kata Alexa jutek.
      “Yaelah . . . mana ada sih orang yang tega ngerjain lo. Suka sih iya” jawab Kelly.
     “Aduuhh . . . sapa sih yang ngirim, iseng banget. G ada kerjaan laen apa…!!”
      Ketiga sahabat Alexa hanya geleng-geleng kepala melihat ulah sahabatnya.

      “Pukul sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, jam sekolah pun sudah usai. Para siswa-siswi diperbolehkan untuk pulang” terdengar suara mikrofon dari R.Utama.
      Alexa pun pulang diikuti langkah kaki ketiga sahabatnya. Cuaca siang itu sangat cerah. Para siswa-siswi berhamburan keluar dari sekolah. Kelly mengantar satu-persatu sahabatnya.
*

“BRUUUUUUUUK . . .”

Alexa merebahkan dirinya diatas tempat tidurnya yang empuk, mencoba untuk memutar kembali ingatannya beberapa jam yang lalu saat dia menerima hadiah dari pengagum rahasianya.

“TOK . . . TOK . . . TOK . . .“
“Non . . .”
Alexa tersadar dari lamunannya. Lalu segera membukakan pintu bwt Bi Inah.
      “Non tadi Ibu pesan supaya non jangan lupa makan siang, ntar sakit maagnya kambuh lagi” kata Bi Inah mengingatkan.
      “Iya Bi bentar lagi Lexa makan, lexa mau Sholat dulu ya” jawab Lexa


      Setelah melaksanakan kewajiban, Alexa bergegas menuju meja makan.
      Tiba-tiba . . .

      “TING . . . TONG . . .”
      “Bi, tolong bukain pintu ya. . .” kata Alexa menyuapkan nasi ke mulutnya.

      Bi Inah segera membukakan pintu tak berapa lama kemudian Bi Inah kembali dengan membawa sebuket bunga mawar berwarna putih.
      “Non, ada kiriman bunga” kata bi inah sambil memberikan sebuket bunga mawar.

      “Dari siapa Bi“ tanya Alexa kaget.
   “G tahu non, g ada nama pengirimnya”
jawab Bi Inah
      “Makasih ya Bi . . . “
      “Dari M, sapa ya??”

      Tiba-tiba handphone Alexa berbunyi
      Nomor pribadi, sapa ya . . .?
      “Hallo, maaf ini sapa ya . . . ?” tanya Alexa
      “Gimana udah terima bunganya” tanya penelepon misterius.
“Lo siapa” tanya Alexa bingung.
“Kamu g perlu tahu sapa aq Alexa yang jelas aq adalah seseorang yang akan selalu mengagumimu . . . “jawab si penelepon.
“Hallooo, Ni sapa??”
Namun si penelepon tidak menjawab pertanyaan Alexa.
“KLIK” terdengar sambungan terputus.

“Siapa sih . . . g ada kerjaan banget. Dasar!!” kontan Alexa kesal.
“Tau ah . . . g ngurus” kata Alexa sambil melempar bunga ke lantai.
Alexa memilih untuk tidur dikamarnya daripada terus-menerus memikirkan sang penelepon misterius alias si pengagum rahasianya.
Sementara itu Bi Inah mengambil bunga yang di buang Alexa ke lantai dan meletakkannya di vas bunga.
*
Hari itu ada pelajaran bahasa Mandarin. Alexa lupa membawa kamus Mandarin, Alexa pun mengambil kamusnya di loker. Namun ketika membuka loker, Alexa dikagetkan oleh sebuket bunga Lily, coklat dan sepucuk surat yang isinya:


To: Alexa Ponyfariella J

Ketika kupandangi langit malam yang tak berbintang
Semilir angin berhembus dan membuat tubuhku bergidik
Lalu anganku melayang jauh . . .
Menembus kegelapan malam yang seakan takkan pernah ada habisnya
Mencoba mencari sinar bulan yang telah lama tak menyinari bumi
Namun tak setitik sinar pun yang kutemukan
Kemanakah sinar yang selalu kunanti
Sinar yang selalu menenangkan hati yang sunyi
Lama Sudah kuselami langit malam yang kian mencekam
Tak ada bulan maupun bintang
Ketika hati telah lelah mencari
Sinar bulan datang menyinari bumi
Dan menyinari hati yang telah lama mati.
              
                                                           From: M


Siapa sih iseng banget, gerutu Alexa sambil mengambil bunga dan coklat dari lokernya.
“Bunga LAGI!!!” kata ketiga sahabatnya kompak.
 “Siapa sih yang iseng banget?” kata Niken ikut-ikutan bingung.
“Gw juga g tahu” jawab Alexa tak bersemangat.
“Tapi kalo menurut gue, kayaknya dia orang yang cukup berpengaruh disekolah ini. Bayangin aja, mana ada orang yang megang kunci loker selain kita sama kepala sekolah. Iya kan . . .!!!” sambung Nucha yang ikutan angkat pendapat setelah sekian lama terdiam. Ternyata Nucha sedang berpikir layaknya seorang detektif terkenal.
“Bener juga lo!” sambung Kelly sependapat.
“Terus sapa dong orangnya . . . ?” tanya Alexa pada Nucha.
“Gw juga g tahu xa, tapi gw pasti bantu” jawab Nucha.
“EmMmm. .Ya udah, untuk sementara ne kita lupain deh Si Secret Admirer. Gimana kalo ntar sore kita JJS, kan udah lama kita g ngumpul bareng” ajak Alexa.
      “Ok deh” jawab Kelly, Nucha dan Niken bareng.
*
      Jam tiga sore Alexa menjemput ketiga sahabatnya. Mereka jalan-jalan keliling Kota dan menghampiri t4 makan favorit mereka di Restoran Kapal Pesiar. Restoran ini terletak di dekat Pantai. Dinamakan Restoran Kapal Pesiar karena Restoran ini dimodifikasi menyerupai kapal pesiar.
      Disini selain makanannya enak, t4nya tu nyaman banget. Apalagi dengan desain dan interiornya yang keren banget. Mewah banget deh pokoknya, yah walaupun agak menguras isi kantong . . . tapi kita happy koq disini.


      “Selamat sore Mbak. Mau pesan apa ?”

                          

      “Seperti biasa aja ya mbak” jawab Alexa ramah.

      “Baik Mbak” jawab Pelayan Restoran yang sudah sangat mengenal Alexa dan temannya.

      Alexa mengambil meja dilantai atas. Dengan ruangan yang terbuka sehingga dapat langsung melihat kearah laut. Rata- rata pengunjung yang datang para kawula muda yang elit dan berdompet tebal.

      Tak beberapa lama kemudian makanan pun datang, Alexa dan teman-temannya langsung menyantap makanan tersebut sambil menikmati pemandangan pantai.

      ”Mbak . . .” panggil Alexa memanggil pelayan.

      “Minta bilnya”

      “Maaf mbak sudah dibayar”

      “SUDAH DIBAYAR?? Tapi siapa . . . ?” kontan Alexa.

      “Dia tidak menyebutkan namanya yang jelas inisialnya M. Tadi Tuan M memberikan anda ini” kata pelayan itu sambil menyerahkan  sebuket bunga Lily.

      “Saya permisi dulu ya mbak”

      “Iya, silahkan”

      “M!!!” kata Nucha, Kelly dan Niken barengan

      “Berarti dari tadi dia ngikutin kita dong” pekik Nucha.

“Tau ah, GELAP” kata Alexa cuek.

HEH . . . KESEL gue, dasar pengecut gumam Alexa dalam hati.

*


 
      Sesampainya dirumah Alexa langsung menghidupkan komputer, lalu membuka email yang sudah lama tak dibuka

You have new message

Alexa lagsung mengkliknya
From: Prince_charMing@yahoo.com
To: rEd@Lexa_pRiNcess.niE
Subject: my hEaRt

Kasih . . .
Sajak ini untukmu
Bukan lukisan duka dihatiku
Bukan pula sekeranjang derita untukmu

Isinya . . .
Adalah setangkai bunga cinta dan daun
kerinduan
Yang dibungkus plastik kesetiaan
Berhiaskan kejujuran dan kepercayaan

Dan diikat tali merah pengakuan
Untukmu kekasihku . . .
Hanya agar kau tahu bahwa aku menyayangimu

From: M

Alexa hanya terpaku membaca email yang diterimanya. Kali ini via email, ah rese tu orang.




Alarm jam Alexa berbunyi ketika jam menunjukkan pukul 05.00 WIB. Alexa terbangun dan bergegas mengambil air wudhu karena adzan sudah berkumandang memanggil semua pengikut nabi Muhammad SAW untuk melaksanakan sholat shubuh.


Jam menunjukkan pukul 07.00 WIB, ALexa pun berangkat ke sekolah. Namun diperjalanan menuju kesekolah ternyata telah terjadi sebuah kecelakaan lalu lintas, jalanan jadi macet total. Laju mobil layaknya kura-kura yang amat lamban. Polisi lalu lintas kalang kabut mengatur agar lalu lintas Kembali normal. Baru Kira-kira pukul 07.15 WIB Alexa sampai . . .





Di sekolah . . .


   “Ada apaan sih rame banget” tanya Alexa pada seorang siswi yang berjalan tergesa-gesa melewatinya.


      “Di kelas 10 A ada bunga banyak banget, katanya sih dari pengagum rahasia”
   “Pengagum rahasia” kata Alexa kaget.

   “Makasih ya” jawab Alexa.

   Alexa berjalan tergesa-gesa menuju

kelasnya.
   Tiba-tiba . . .

      Langkahnya kakinya terhenti ketika melihat bunga yang memenuhi halaman didepan kelas dan ruangan kelasnya.

      Alexa berjalan mendekati rangkaian bunga-bunga tersebut dan membaca kartu ucapan yang tertera disana. Ternyata bunga itu ditujukan untuknya.

      Alexa hanya bisa membelalakkan mata tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

      “Alexa, lo kemana aja . . . ?” tanya Kelly.

      “Ada apaan sih sebenarnya . . . ?” kata Alexa balik nanya.

      “Gw jg g tahu, waktu gw mau ke kelas emang udah banyak bunga” jawab Kelly.
      “Ah . . . gila. Alexa romantis banget” kata Niken.
      “ . . . ” kata Alexa kesel
      “Ngiri gue ma lo” kata Niken kagum dengan apa yang dilihatnya.
      Alexa berjalan pelan memasuki kelas, Alexa kaget sekaligus shock melihat semua itu.
      Siapa sih yang ngasih semua ini bwt gue? Tanya Alexa dalam hati.
      Tanpa disengaja Alexa melihat sebuah kertas berwarna merah yang bertuliskan namanya. Alexa mengambil kertas tersebut dan membacanya.

To: Alexa

Bunga ini adalah sebuah bukti bahwa aku sangat menyayangimu
Aku tahu bunga ini indah
Tapi indahnya bunga ini tak seindah dirimu


From: M


Handphone Alexa berbunyi . . .

“Hallo . . .” kata Alexa
“Gimana lo suka bunganya . . . ?”
“Sebenernya lo tu sapa . . . ? Please . . . kasih tahu gue”
“Gw akan kasih tahu tapi g sekarang. KEY!!!”
“HALLO!! Lo sapa?”


“Kasih tahu gue . . .” pinta ALexa.
“KLIK” panggilan berakhir.
Alexa semakin penasaran Sama pengagum rahasianya. Bayangin deh, dimana-mana ada bunga dikelas, didalam tas, diloker, dikantin pokoknya semuanya deh . . . kali ini kayaknya Alexa deh yang bakalan jadi gila. He . . . he . . . he . . . becanda.
Sebenernya dia itu siapa ya . . . ? Gue g berani asal tebak. Iya kalo bener . . . kalo salah!!
Duuuh . . . gue bingung nie!!! Mana banyak banget lagi bunganya, mo apain coba . . . ?

“DUUH . . . enak banget sih lo dapat banyak bunga . . . !!!”
“Yeee . . . Apanya yang enak”
“Kalo mau ambil aja” kata Alexa
“BENERAN . . . !!! Gue minta satu ya”
“Iya ambil aja”





BERSAMBUNG


Nantikan kelanjutan ceritanya hanya di blog ARayuNA
Newer Post Older Post

No comments: "White-Rainbow"