Metopel Pendahuluan

Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,  tujuan penelitian (tujuan umum dan tujuan khusus) dan manfaat penelitian serta hipotesis (jika diperlukan).

A. Latar Belakang Masalah

Latar belakang adalah bagian yang berisi hal yang melatar belakangi masalah dalam penelitian yang dapat dilihat melalui besarnya suatu masalah, dampak bila masalah tersebut tidak dapat diatasi serta manfaatnya bila dapat diatasi. Latar belakang merupakan alasan mengapa penelitian ini dilakukan. Alasan tersebut dapat diperinci menjadi alasan objektif dan subjektif. Alasan objektif merupakan alasan yang berhubungan dengan topik penelitian dengan objek yang diteliti. Alasan subjektif dapat dikategorikan menjadi  beberapa hal  yaitu: 

• Topik Pembicaraan   

Topik pembicaraan akan sangat memberikan manfaat yang penting bagi kehidupan sehingga hal tersebut harus diteliti. Dampak yang ditimbulkan oleh hasil penelitian tersebut sangat bermakna. Contoh: penelitian tentang pengetahuan dan sikap ibu tentang stimulasi perkembangan motorik kasar pada balita. Pada latar belakang tersebut dicantumkan jumlah balita yang mengalami gizi baik, gizi kurang dan gizi buruk. Untuk mencapai tumbuh kembang yang baik balita memerlukan nutrisi yang adekuat. Jika balita mengalami gizi kurang maka akan mengalami gangguan pertumbuhan terutama perkembangan motorik kasar pada balita.

•  Pengembangan topik 

Pengembangan penelitian dilakukan untuk memaparkan hasil penelitian sebelumnya dan masalah tersebut masih ada sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan.

• Perlunya saran sebagai peningkatan di topik penelitian

Hal ini dilakukan untuk menguji ulang atau mendapatkan hasil baru yang sesuai dengan topik penelitian yang sama. Sehingga hasil yang diperoleh akan berguna untuk pengembangan hasil penelitian tersebut. 

• Dibuat dalam model piramida terbalik

Dimulai dari dunia > Indonesia > Provinsi > Kabupaten > Kecamatan > Puskesmas atau Tempat penelitian.

•     Umum ke khusus 

      Latar belakang penelitian disusun dari hal yang paling umum hingga hal yang paling khusus.

B. Rumusan Masalah 
   Rumusan masalah adalah pertanyaan dari suatu masalah dalam suatu penelitian yang akan dicari jawabannya melalui penelitian. Rumusan masalah  merupakan tindak lanjut dari penemuan suatu masalah. Permasalahan yang akan dicari jawabannya harus jelas. Dalam merumuskan rumusan masalah tidak boleh asal-asalan karena harus memperhatikan beberapa hal yaitu : 

• Pertanyaan yang belum terjawab dipilih sebagai pertanyaan yang dapat menjadi topik pembicaraan. 
• Singkat dan bermakna. 
• Sebaiknya dalam bentuk kalimat tanya. 
• Masalah yang dirumuskan harus spesifik dan jelas. 
• Mampu memberikan petunjuk tentang kemungkinan yang dapat dilakukan dalam pengumpulan data. 

C. Tujuan Penelitian 
Tujuan penelitian adalah pernyataan atas pertanyaan mengapa anda melakukan penelitian tersebut. Tujuan penelitian mengacu pada rumusan masalah. Tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan penelitian harus mencantumkan indikator yang akan ditemukan dalam penelitian. 

D.  Manfaat Penelitian 
Manfaat penelitian sebaiknya diuraikan berdasarkan manfaat yaitu bagi peneliti, objek yang diteliti, tempat penelitian, institusi pendidikan. Manfaat penelitian dapat ditinjau dari segi praktis dan teoritis.

E. Hipotesis Penelitian 
Hipotesis artinya pernyataan kebenaran yang masih rendah, untuk itu hipotesis perlu dilakukan uji. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang dianggap paling tinggi tingkat kebenarannya. Tidak semua dari penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis. Penelitian deskriptif kuantitatif tidak membutuhkan hipotesis. Biasanya hipotesis dirumuskan dengan Ho sebagai dugaan awal setelah kita meninjau permasalahan penelitian. Ho adalah hipotesis alternatif (Ha). Ha selalu berlawanan dengan Ho. Pernyataan yang tertulis pada Ho selalu negatif, sebaliknya ha selalu positif. Uji statistik hanya menguji Ho saja. Bila Ho diterima, maka secara otomatis ha ditolak, demikian juga sebaliknya bila Ho ditolak makaha diterima.