Pra Menstruasi Sindrom (PMS)

PMS merupakan kumpulan gejala fisik, psikologis dan emosi yang berhubungan dengan siklus menstruasi wanita. Sindrom ini biasanya lebih mudah terjadi pada wanita yang lebih peka terhadap perubahan hormonal dalam siklus menstruasi. Akan tetapi berikut beberapa faktor yang meningkatkan PMS yaitu:
1)      Stres.
Faktor stres dapat memperberat gangguan PMS.
2)      Diet.
Faktor kebiasaan makan seperti tinggi gula, garam, kopi, teh, coklat, minuman bersoda, produk susu, makanan olahan memperberat gejala PMS.
3)      Kegiatan fisik.
Kurang berolahraga dan latihan fisik semakin memperberat PMS.
4)      Wanita yang pernah melahirkan.
PMS semakin berat setelah melahirkan beberapa anak terutama bila pernah mengalami kehamilan dengan komplikasi.
5)      Status perkawinan.
Wanita yang sudah menikah lebih banyak mengalami PMS dibandingkan yang belum.
6)      Usia.
PMS semakin sering mengganggu dengan bertambahnya usia, terutama antara usia 30-45 tahun.
7)      Kekurangan zat-zat gizi.
8)      Kebiasaan merokok dan minum alkohol.
Tipe dan gejala PMS yaitu:
1)      Tipe A (Anxiety).
Ditandai dengan gejala rasa cemas, tegang, sensitif, perasaan labil bahkan beberapa wanita mengalami depresi ringan sampai sedang saat sebelum mendapat haid. Sebaiknya penderita PMS A mengkonsumsi makanan berserat dan mengurangi kopi.
2)      Tipe H (Hyperhydration).
Ditandai dengan gejala edema, perut kembung, nyeri pada buah dada, pembengkakan tangan dan kaki, peningkatan berat badan sebelum haid. Dianjurkan untuk mengurangi asupan garam dan gula pada diet makanan.
3)      Tipe C (Craving).
Ditandai dengan gejala rasa lapar dan ingin mengkonsumsi makanan yang manis-manis. Pada umumnya sekitar 20 menit setelah menyantap gula dalam jumlah banyak timbul gejala hipoglikemia seperti kelelahan, jantung berdebar, pusing, kadang sampai pingsan. Rasa ingin menyantap makanan manis bisa disebabkan karena stres.
4)      Tipe D (Depresion).
Ditandai dengan gejala depresi, ingin menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung dan sulit dalam mengucapkan kata-kata.
Newer Post Older Post

No comments: "Pra Menstruasi Sindrom (PMS)"